Teaching Factory adalah model pembelajaran berbasis produk (barang/jasa) melalui sinergi sekolah dengan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri. Model pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan keselarasan proses pengantaran pengembangan keterampilan (skills), pengetahuan (knowledge) dan sikap (attitude) melalui penyelarasan tematik pada mata pelajaran normatif, adaptif dan produktif siswa. Guna tercapainya tujuan dari model pembelajaran ini,SMK KORPRI Majalengka, melalui program SMK Pusat Keunggulan skema lanjutan mengadakan workshop pemanfaatan sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan TeFa yang dilaksanakan pada hari Senin 16 Oktober 2023 di Aula SMK KORPRI Majalengka dengan narasumber dari PT.Solo Plastik Indonesia dan Politeknik Manufaktur Bandung.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menggunakan berbagai peralatan praktik yang ada, membangun dan mengelola TeFa serta diharapkan siswa dapat membuat produk jasa yang sesuai dengan permintaan pasar. Selain itu penyelenggaraan TEFA dengan berbagai prosesnya dimulai dari hal kecil dengan tidak keluar dari 4 prinsip TeFa yakni:
- Efisien: Meningkatkan efisiensi penggunaan alat dan bahan praktik
- Efektif: Menciptakan suasana pembelajaran sesuai dengan kondisi sesungguhnya di dunia kerja (DU/DI) dalam rangka pencapaian kompetensi secara tuntas.
- Keterpaduan, yakni memadukan muatan/ materi pembelajaran mata pelajaran nasional, kewilayahan, dan peminatan kejuruan.
- Kolaborasi dengan DU/DI, meningkatkan kerjasama antara SMK dan DU/DI.